Kamis, 12 Desember 2013

Tempat kami adalah jalanan


Jalanan.  Iya, jalanan kini menjadi tempatku.
Kendaraan beroda dua, tiga, empat
bahkan yang tidak beroda pun menjadi sahabatku dijalanan
Termasuk panasnya matahari
dinginnya hujan, dan sejuknya angin

karena jalanan senantiasa menjadi rumah untuk kami
dijalanan kami tak pernah mengenal sepi
ramai, padat kendaraan pun suara-suara kendaraan
menikmatinyatak cukup hanya tersenyum
kami pun tertawa terbahak-bahak

kami adalah harta Negara
mengatasnamakan kami “anak jalanan” untuk menaikkan pamornya
lagi-lagi masalah kepentingan
tempat dan nama kami begitu populer
dilain situasi, tempat dan nama kami menjadi kotor untuk mereka yang bermateri

rumah kami adalah jalanan
memperoleh sesuap nasi, melepas dahaga,
membayar uang sekolah semua kami dapatkan dari jalanan
sedih bukan ?! kami yang seharusnya menjadi tawanan Negara
malah kami yang diterlantarkan oleh Negara

Dan kini jalanan menjadi ramai oleh kami
semakin hari semakin banyak
mengapa demikian? Apa karena kami aset Negara  makanya itu semakin banyak?
huhh.  Tidak harus dipertanyakan lagi
Jelas sudah, jika kepentingan adalah urutan paling pertama
sebab kami adalah sarana politik,menaikkan pamor mereka

karena kami “anak jalanan” selamanya akan bersahabat dengan jalanan
bahwa kami “anak jalanan” selamanya bernafas di jalanan
sebab kami “anaka jalanan” telah akrab dengan ancaman jalanan
olehnya itu kami bertahan
dan kini tempat kami pun adalah jalanan

Tidak ada komentar: